SISTEM
KOMUNIKASI KELOMPOK
Pengaruh
Kelompok pada Perilaku Komunikasi
Konformitas
Alasan Konformitas Baik dan Buruk
Kiesler dan Kiesler (1969), konformitas
adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma kelompok sebagai akibat
tekanan kelompok – yang real.
Ø Jadi,
konformitas menyebabkan kecenderungan anggota-anggota kelompok berperilaku
sesuai pengaruh persepsi kelompoknya.
Ø Akan
tetapi, mungkinkah kelompok dapat menekan persepsi individu untuk menerima
suatu gagasan? Seberapa besarkah pengaruh tekanan kelompok tersebut?
Ø Setiap
individu memiliki kompetensi dan kemandirian tertentu sekalipun ia berada di
dalam kelompok, hal inilah yang mempengaruhi seberapa besar kekuatan
konformitas.
Ø Oleh
karena itu, konformitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor
situasional (seperti konteks situasi) maupun faktor personal (seperti
stabilitas emosional dan kecerdasan).
Alasan
Konformitas Baik
Pada dasarnya setiap individu itu berbeda dan
individu cenderung mempertahankan perubahan tersebut, terlebih ketika ia berada
dalam suatu kelompok tertentu. Oleh karena itu, peran konformitas disini baik
dan dibutuhkan untuk menciptakan suatu kesepahaman persepsi pada
anggota-anggotanya sesuai kesepakatan kelompok. Biasanya hal seperti ini
dipengaruhi faktor situasi. Pada situasi tertentu (misal situasi mendesak),
terdapat kecenderungan untuk terjadi konformitas yang baik.
Alasan
Konformitas Buruk
Individu memiliki kompetensi dan kemandirian
tertentu (misal kecerdasan), hal inilah yang menghambat konformitas.
Konformitas menjadi tidak baik ketika efeknya
begitu dominan sehingga menguasai persepsi individu sehingga individu (anggota
kelompok) tidak memiliki pendirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar