Judul Film : Veronica Guerin
Sutradara : Joel Schumaher
Genre : Dokumenter
Pemeran : Kate Blanchett, Brenda Flicker, Gerard McSourley,
Produser : Joel Schumacher
Sutradara : Joel Schumaher
Genre : Dokumenter
Pemeran : Kate Blanchett, Brenda Flicker, Gerard McSourley,
Produser : Joel Schumacher
SEORANG JURNALIS YANG PATUT
DI CONTOH
Wanita
itu bernama veronica Guerin, seorang wanita Irlandia yang bekerja sebagai
wartawan di Sunday Independent, sebuah koran mingguan Irlandia yang terbit
setiap hari minggu . Rambut wanita fenomenal itu pirang, gurat wajahnya tegas,
seolah menggambarkan ketegasan dirinya dalam menyuarakan kebenaran. kepribadiannya
terbilang maskulin dengan aktifitas merokok,bermain bola, dan mengebut di
jalanan yang seolah- olah tidak bisa terpisahkan dari citra namanya.
aktifitasnya sebagai seorang jurnalis cukup mendapat perhatian yang banyak pihak saat itu, bagaimana tidak,
veronica dikenal sebagai seorang jurnalis yang sangat vokal menyuarakan
berbagai skandal di gereja dan berbagai tindak kriminal
Suatu
hari, bermula dari keprihatinan veronica ketika mengetahui betapa pesatnya
peredaran narkoba dan obat bius di sekitar Dublin, Irlandia, Veronica
memutuskan untuk mulai mengusut masalah yang dia anggap penting ini. Dia sangat
terheran-heran ketika mengetahui banyak anak-anak di bawah umur yang menjadi
korban barang haram tersebut. Keprihatinan itu membawa dia dalam pencarian
lebih lanjut, hingga dia mencari dan mendapat cukup info mengenai hal tersebut
dari kawannya, yaitu Jhon Treynor, yang terbilang cukup mengetahui banyak hal
mengenai dunia hitam. Setiap kali Veronica bercerita tentang pencarian dan rasa
penasarannya tentang pelaku pengedaran tersebut, dan setiap itu pula Treynor
mengondisikan persepsi Veronica agar tertuju pada sebuah nama,yang mungkin
cukup di kenal yaitu Martin Cahill-sang jenderal, sebagai pelakunya. Treynor
bisa dikatakan berhasil membius Veronica kala itu, namun tidak berlangsung
lama, karena Martin Cahill yang disebut-sebut Treynor sebagai dalang pengedaran
itu ternyata tewas terbunuh. Hal itu membuat Veronica berfikir ulang tentang
siapa sebenarnya Martin Cahill, hingga akhirnya dia menemukan fakta bahwa
Cahill telah bangkrut sebelum terbunuh. Tentu info itu menjadi catatan penting
bagi Veronica bahwa Cahill tak mungkin dalang dibalik semua ini. Justru pihak
yang telah membunuh Cahill lah yang kemungkinan besar sebagai dalang pengedaran
barang barang haram di Dublin, Irlandia. Dan Lagi-lagi, Veronica memanfaatkan kedekatannya
dengan Treynor sebagai sumber info mengenai hal-hal dibalik kematian Cahill.
Treynor seseorang yang memang tak berada di pihak Veronica menyebutkan satu
nama yang dinyatakan sebagai pembunuh Cahill, adalah Gerry Hutch-si monk
Treynor,
lagi-lagi memang tidak mengatakan hal yang sebenarnya, dia hanya menjawab
investigasi Veronica dengan jawaban yang kira-kira mampu membuat jurnalis keras
itu puas.Tak lama berselang, veronica yang akrab dipanggil Ronnie mengalami
terror yang menghantui rumahnya. Bayangkan saja, terror yang dialaminya tidak
main-main, orang-orang misterius yang kala itu datang adalah mereka yang
membawa senjata api dan membrondong rumahnya dengan tembakan-tembakan beruntun
dan membuat sebagian rumahnya hancur. Namun, hal itu tidak justru membuat
langkah Veronica gentar. Dia tetap memutuskan untuk tidak berhenti menulis.
Rasa penasarannya justru makin besar,lalu dia pergi untuk menemui Hutch dengan segera.
Hutch
yang ditemuinya membantah semua tuduhan Veronica tentang keterlibatannya dalam
pengedaran obat bius dan Hutch juga membantah bahwa dirinya adalah dalang atau
pelaku dibalik terror yang menimpa Veronica. Hari demi hari, Veronica semakin
serius dalam pencariannya. Untuk menambah informasi mengenai peredaran obat
bius ini, tak lupa dia meminta informasi dari Brian Meehan, seorang detektif
yang menunjukkan pada dirinya foto Treynor dan Gilligan saat mereke berdua baru
saja keluar dari penjara Amsterdam. Veronica kaget, insting kuatnya baru
menyadari bahwa sebenarnya Gilligan lah orang yang dia cari-cari selama ini.
Dia
juga akhirnya menyadari bahwa Treynor bukanlah seorang informan yang bisa
dipercaya, karena dia adalah orang dekat Gilligan. Setelah dia menyadari
sesuatu yang besar tersebut, Veronica tak merasa puas akan hal itu. Ia selalu
bertekad besar untuk mengusut tuntas kasus ini, meski semenjak itu Veronica selalu
mendapat terror, hingga kaki kirinya pun ditembak orang misterius bertepat di
malam hati, ketika itu Veronica sedang merayakan natal. Tentu peristiwa itu
membuat suaminya, Graham, merasa bahwa Veronica harus menghentikan
investigasinya yang dilakukan selama ini. Hal yang serupa dengan suaminya
diungkapkan kawan-kawan Veronica yang semakin khawatir melihat keadaannya.
Namun, Veronica mungkin tetaplah Veronica yang keras kemauan dan keras kepala,
langkahnya tak langsung surut dan tidaklah goyang dengan kondisi yang kian
menghimpitnya. Hingga suatu hari, dengan kenekatannya yang memuncak, Veronica
mendatangi Gilligan langsung ke tempat kediamannya.
Saat itu dia berhasil menemui Gilligan, tetapi
sayang, dia sama sekali tak berhasil mendapatkan info apapun mengenai
pencariannya, karena ketika dia baru saja bertanya, Gilligan yang emosional
langsung menghampirinya dan menghujaninya dengan pukulan tendangan, cacian, dan
makian yang memaksa Veronica untuk segera menjauh dari kediaman Gilligan.
Beberapa saat setelah peristiwa itu, Veronica mendapatkan telepon dari Gilligan
yang mengatakan bahwa dirinya akan mengganggu keluarganya jika penulisan
tentang Gilligan dan peredaran kasus obat bius masih tetap dilanjutkan. Ibu
dari seorang anak yang bernama Cathal itu pun sempat merasa takut dan bingung
dengan dua pilihannya, akankah dia tetap melanjutkan kepenulisannya, ataukah
berhenti untuk menuntut perlakuan Gilligan ke pengadilan. Setelah penelitiannya
di dunia investigasi kian saja memuncak, suatu saat setelahnya Veronica bertemu
kembali dengan Treynor yang mengetahui bahwa Veronica diancam Gilligan. Treynor
berusaha berkompromi dan berbicara dengan Veronica untuk mempertimbangkan ancaman
Gilligan kepadanya, dia berusaha mendesak Veronica untuk berhenti menulis. Belum
berakhir pembicaraan mereka, seorang wanita muda menghampiri meja Veronica dan
Treynor, secara spontan dia langsung membeberkan bahwa Treynorlah dalang di
balik penembakan yang menyebabkan kaki kiri Veronica tertembak baru-baru ini.
Veronica kaget, dan terhapuslah seketika
kebingungannya menghadapai ancaman Gilligan. Dia memutuskan untuk menuntut perlakuan
Gilligan ke pengadilan.
Mengetahui Giligan dirinya dituntut Veronica di sebuah pengadilan, Gilligan marah besar dan langsung menggunakan seribu caranya untuk memusnahkan orang kritis tersebut. Hari pertama sidang, hakim memutuskan untuk menunda perkara ini sampai dua bulan ke depan. Tentu ini adalah kemenangan besar bagi Gilligan yang dilain pihak membuahkan kekecewaan besar bagi Veronica. Belum sempat menyelesaikan masa tunggunya menghadapi sidang berikutnya, pada tanggal 26 juni 1996, selepas menghadiri sidang tilang yang menimpanya, operasi pembunuhan atas Veronica pun dilakukan atas perintah Gilligan. Berhenti di sebuah lampu merah di jalan naas, Veronica yang kala itu sedang menelfon detektif Brian Meehan langsung diberondong peluru oleh dua orang misterius yang mengendarai sepeda motor tepat di samping mobilnya. Dia akhirnya tewas sebelum sempat menjawab rasa penasarannya untuk menyelesaikan masalah pengedaran obat bius.
Berita baiknya, kematian Veronica tidak serta merta menjadi kematian bagi jiwa kritis bangsa Irlandia. Justru dengan kematiannyalah pemerintahan Irlandia merasa terpanggil
Mengetahui Giligan dirinya dituntut Veronica di sebuah pengadilan, Gilligan marah besar dan langsung menggunakan seribu caranya untuk memusnahkan orang kritis tersebut. Hari pertama sidang, hakim memutuskan untuk menunda perkara ini sampai dua bulan ke depan. Tentu ini adalah kemenangan besar bagi Gilligan yang dilain pihak membuahkan kekecewaan besar bagi Veronica. Belum sempat menyelesaikan masa tunggunya menghadapi sidang berikutnya, pada tanggal 26 juni 1996, selepas menghadiri sidang tilang yang menimpanya, operasi pembunuhan atas Veronica pun dilakukan atas perintah Gilligan. Berhenti di sebuah lampu merah di jalan naas, Veronica yang kala itu sedang menelfon detektif Brian Meehan langsung diberondong peluru oleh dua orang misterius yang mengendarai sepeda motor tepat di samping mobilnya. Dia akhirnya tewas sebelum sempat menjawab rasa penasarannya untuk menyelesaikan masalah pengedaran obat bius.
Berita baiknya, kematian Veronica tidak serta merta menjadi kematian bagi jiwa kritis bangsa Irlandia. Justru dengan kematiannyalah pemerintahan Irlandia merasa terpanggil
untuk
memperbaiki kinerja kerjanya. Tak lama, Undang Undang yang berisi penyitaan
asset dan kekayaan para pelaku tindak criminal, terutama di bidang pengedaran
obat bius pun akhirnya ditegakkan. Aksi aksi yang menentang peredaran obat bius
dan narkoba pun mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Bangsa Irlandia
seolah baru saja terbangun dari tidur panjangnya, mirisnya, bangunnya mereka
harus didahului dengan kematian seorang jurnais berani yang tak gentar
mengungkap kebenaran. Akhir cerita,
pihak yang berwajib berhasil menemukan pembunuh Veronica yang akhirnya dijatuhi
hukuman mati, dan mereka pun berhasil menjerat Gilligan dengan hukuman 28 tahun
penjara setelah sebelumnya assetnya dibekukan, dan tak ketinggalan, mereka juga
berhasil mengektradisi Treynor yang saat itu melarikan diri keluar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar