Resume Video dengan Kaitan Bab IV
“Sistem Komunikasi Interpersonal”
Disini
kita akan membahas tentang faktor-faktor personal dan situasional yang
mempengaruhi persepsi kita tentang orang lain. Persepsi seseorang boleh saja
sesuai dan tidak sesuai dengan apa yang kita persepsikan dengan kepribadian
orang itu sendiri. Kita akan membedakannya dengan contoh video tantang “Mia yang akan menikah dengan seseorang yang
tidak pernah kenal akan keluarga suaminya”.
Persepsi Interpersonal
Menurut
Gordon E. Allport (1955:23) percept adalah pengalaman fenomenologis tentang
objek, yakni bagaimana objek atau situasi itu tampak pada pelaku persepsi.
Persepsi itu dipengaruhi dari pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana
emosional, dan latar belakang budaya. Disini kita akan mengkaitkannya dengan
suatu video yang akan memperlihatkan suatu bentuk persepsi intrapersonal yang
dari awal pertemuan mengandung berbagai persepsi dilihat dari beberapa faktor,
dimulai dari caranya berbicara, raut wajahnya dan yang lainnya. Sebagai
cuplikan singkatnya sebagai berikut: Seorang wanita yang bernama Mia, dia akan
menikah dengan calon suaminya, akan tetapi Mia belum pernah tau atau kenal sama
sekali akan calon mertuanya. Ia pun merasa gelisah apa yang harus dia lakukan
ketik bertemu dengan calon mertuanya langsung. Disinilah Mia mulai
mendeskripsikan persepsinya tentang
calon mertuanya. Seiring waktu berjalan kegelisahan Mia pun terkikis begitu
saja karena kedekatannya dengan calon mertuanya. Dan akhirnya Mia bisa masuk
kedalam keluarganya dan di akui oleh keluarganya ini semua tidak lepas dari
faktor interpersonal nya yang mendeskripsikan persepsinya dan menentukan jalan
keluarnya. Ada
beberapa pengaruh yang akan mempengaruhi persepsi seseorang diantaranya:
Penagruh faktor-faktor situasional pada
intrepersonal.
Faktor-faktor
situasional itu adalah menduga karakteristik orang lain deri petunjuk-petunjuk
(meliputi deskripsi verbal dari pihak ketiga, petunjuk prosemik, kinesik,
wajah, paralinguistic, dan artifaktual) ekaternal yang dapat diamati.
Deskipsi
Verbal
Menurut Shaver (1977:107) kita
biasanya memulai pada central trait, menjelaskan sifat itu secara terperinci,
baru melanjutkan pada sifat-sifat yang lain. Contohnya video itu di salah satu
cuplikannya menayangkan sebuah ekperimen
dengan menaruh kedua orang yang sama tapi keduanya itu memiliki perbedaan di
tingkat keseriusan. Ketika dia diberikan lawan bicara masing-masing dan
melontarkan pertanyaan yang sama pula, hal hasil mereka akan tampak berbeda
terlihat dari non-verbal atau gerak tubuh yang mereka lakukan meskipun terkesan
sama. Jadi meski memiliki karakteristik yang sama akan tetapi persepsi yang dia
punya akan berbeda satu sama lainnya. Atau pada video Mia, Mia menilai calon mertuanya seseorang yang
tegas, baik, bijak dan dingin, dia bisa menilai dari cerita calon suaminya.
Petunjuk Prosemik
Menurut Edward T. Hall, prosemik adalah studi tentang penggunaan
jarak dalam menyampaikan pesan, dimana jarak disini terbagi menjadi empat
bagian yaitu jarak public, jarak sosial, jarak personal, dan jarak akrab.
Contohnya saja di video Mia, ketika pada
saat makan bersama Mia meiliki jarak dengan calon mertuanya beda halnya dengan calon
suaminya yang memiliki jarak intim yang lebih dekat. Dimana di sini Mia dan
calon mertuanya belum terlihat akrab, tetapi seiringnya waktu dan
kebersamaannya Mia dan calon mertuanya sudah memiliki jarak intim yang lebih
dekat lagi karena aktifitasnya.
Petunjuk Kinesik
Petunjuk kinesik adalah sukar untuk
dikendalikan secara sadar oleh orang yang menjadi stimuli/orang yang
dipersepsikan. Jadi subjek ini ternyata dapat melakukannya dengan kecermatan
yang sukar diduga hanya sebagai kebetulan saja (Secord dan Backman, 1964:62).
Contohnya untuk memperjelas pada bagian ketika
Mia sedang berinteraksi mengutarakan pendapatnya tentang mendekor
pernikahannya, ketika itu calon mertuanya menutup mulut dengan tidak sengaja
Mia menafsirkan dia akan emberikan pendapat tetapi dia lebih memilih diam.
Petunjuk Wajah
Menurut tokoh retrorika Romawi, yang
bernama Cicero
berkata, “wajah adalah cermin jiwa”. Contohnya ketika Mia melihat wajah calon mertuanya yang menurut persepsi Mia dia
adalah orang yang dingin.
Petunjuk Paralinguistik
Paralinguistik ialaha cara bagaimana
orang mengucapkan lambing-lambang verbal yang meliputi tinggi-rendahnya suara,
tempo bicara, gaya
verbal/dialek, dan interaksi/perilaku ketika melakukan komunikasi. Terlihat ketika Mia melihat cara bicara calon
mertuanya yang terkihat hati-hati, pelan, dan tidak bicara panjang lebar hanya
beberapa patah kata saja. Disini Mia menilai bahwa calon mertuanya belum
mempercayai dirinya sepenuhnya.
Petunjuk Artifaktual
Artifaktual meliputi segala macam
penampilan atribut yang dia gunakan. Mia
ketika akan bertemu dengan calon keluarganya dia hanya menggunakan pakaian yang
sederhana, dimana diai ingin menunjukan bahwa dia sesosok orang yang sederhana.
Penagruh faktor-faktor personal pada
persepsi interpersonal
Pengalaman
Dalam pengalaman Mia ketika dia bertemu
dengan keluarganya maka dia akam melakukan pelukan hangat, begitu pun ketika
Mia bertemu denga calon mertuanya meski belum pernah ketemu dia pun
memprilakukan calon mertuanya seperti ibunya sendiri.
Motivasi
Dari awal Mia ragu akan calon keuarganya
tidak bisa menerima Mia sebagai bagian keluarganya. Terlihat pada hari pertama
Mia tinggal bersama calon mertuanya, dia merasa gelisah dan tidak yakin bahwa
dirinya pantas menjadi istri yang baik. Banyak tingkah laku dan perbuatan keluarganya acuh dan bersikap dingin pada
dirinya, tetapi seiringnya waktu berlalu Mia berusaha agar dia bisa masuk pada
keluarganya dengan memotivasi dirinya sendiri bahwa dia bisa menjadi calon
istri yang baik untuk calon suaminya dengan merebut hati keluarganya terlebih
dahulu.
Kepribadian
Dapat dilihat ketika pertamakali dia
bertemu dengan calon mertuanya, dia menunjukan dia bisa bergaul dengan siapa
saja. Dia berperilaku hangat pada calon keluarganya tetapi itu semua
bertentangan dengan kepribadiannya bahwa dia tidak tau menau tentang calon
keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar