DOA SEORANG IBU
Nasi yang sudah menjadi bubur tidak
akan kembali menjadi nasi, mungkin itu pepatah yang cocok dengan diriku
sekarang ini. Berawal dari satu tahun yang lalu, yang masih duduk di SMA. Semua
temanku sibuk dengan rencananya masing-masing, ada yang ingin ke perguruan
tinggi inilah itulah semua begitu yakin dengan kemampuannya. Berbeda dengan
diriku yang kurang memperhatikan masadepan malahan yang kupikirkan adalah Ujian
Nasional yang bagiku adalah hidup matinya masa depan.
Pergantian bulan pun cepat berlalu
Ujian Nasional yang di takuti pun sudah terlawati, tapi rasa cemas takut tetap
menjadi penyebab utama diriku untuk memilih perguruan tinggi. Tapi meski
demikian aku pun punya keinginan mejadi guru olahraga ataupun teknologi
informatika, meski begitu diriku pesimis bisa melanjutkan ke peguruan itu
karena kondisi fisikku kurang mendukung karena berbagai faktor. Maka dari itu
semua aku serahkan pada kedua orang tuaku yang tahu semua tentang dunia
pendidikan.
Disini aku bingung dan disini aku pusing
kemana lagi aku harus mencari ilmu, swasta mungkin jadi harapan terakhir tapi
aku tahu orangtua ku tak mungkin bisa membiayayai aku ke swasta. Aku hanya bisa
pasrah dengan ujian SNMPTN yang kemungkinannya kecil di dapatkan, tapi tanpa sepengetahuanku
Ibu mendaftarkan diriku ke Unpad dengan jalur SMUP yang bagiku membutuhkan uang
lebih untuk masuk dengan menggunakan jalur itu. Tapi apa daya itu sudah terjadi
dan aku pun mengikutinya meski pilihannya kurang berkenan di hati apa lagi
jurusan yang ibu pilih adalah IPS. Entah apa dasarnya Ibu memilih jurusan Ilmu
Komunikasi padahal aku lemah dalam menghapal, berorganisasi, berkomunikasi dan
selalu malu jika di depan umum.
Secara mengejutkan aku lolos ke
Unpad dengan pilihan pertama yaitu Ilmu Komunikasi padahal ketika ujiannya
berlangsung aku tak pernah serius mengikuti tesnya dan itu pun saran dari
berbagai saudaraku supaya aku tidak masuk ke Unpad. Karena masuknya ke Unpad
aku putuskan untuk tidak mengikuti SNMPTN karena jika ikut itu aku mesti
meninggalkan kursi yang telah ku dapat di Unpad. Itu kenapa aku masuk Unpad dan
memilih jurusan Ilmu Komunikasi karena doa ibulah yang mengantarkanku ke sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar