Pengaruh Media Massa

KERAMAT

Genre              : Adveture horor
Sutradara        : Monty Tiwa
Produser          : Chand Parwez Servia
Pemain            : Poppy Sovia, Migi Paramita, Sadha Triyudha
                          Miea Kusuma, Dimas Projosujadi, Diaz Ardiawan
Produksi          : PT Kharisma Starvision, Wong Cilik production dan Moviesta

Sutradara muda Monty Tiwa bersama rumah produksi Starvision membuat terobosan baru dalam industri perfilman Indonesia dengan menghadirkan film di luar dari biasanya. Film "Keramat" yang dibuat seakan merekam kejadian sebenarnya dari seorang kru behind the scene, mampu membawa penontonnya ikut merasakan ketegangan dan aura mistis yang digambarkan di film ini.

Melalui film ini penonton tidak sekedar menonton. Mereka akan mengalami suasana dan kejadian-kejadian menyeramkan yang sebelumnya sudah dialami oleh para tokoh dalam film tersebut. Batas-batas yang biasanya memisahkan penonton dan subjek film sengaja ingin dihapus oleh Monty Tiwa. Pencinta film Indonesia akan dibawa melangkah lebih jauh ke dalam alam mistis yang dihadirkan dalam 'Keramat'. Anda pun harus siap dibuat pusing oleh film tanpa naskah ini, oleh karena kamera yang terus bergerak yang menghasilkan gambar yang tidak fokus, demi menghadirkan realitas yang ingin dibawa di film ini.

Shooting film 'Keramat' ini berlokasi di Yogyakarta, yaitu di daerah Imogori, Bantul, Merapi, Candi Borobudur, Candi Boko, berlangsung selama 16 hari.  Seluruh pengalaman tim produksi film 'Keramat' dengan berbagai kejadian yang menggiriskan terekam dan jadi bagian film ini.

Sinopsis:
Sebuah tim produksi film, berangkat dari Jakarta ke daerah Bantul Yogyakarta dalam rangka persiapan shooting film. Sutradara dan Asisten Sutradara didampingi Manager Produksi dan dua artis utama melakukan reece, sedangkan tim behind the scene mendokumentasikan persiapan produksi ini. Mereka membawa style kota besar, memasuki daerah yang disucikan dan keramat.  Mengusik tabu, sehingga kejadian demi kejadian aneh mereka alami, sampai ke titik dimana calon pemeran utama wanita dirasuki roh halus. Dengan bantuan seorang paranormal, mereka mencoba mengusir roh halus itu, namun gagal.

Melalui paranormal, mereka mengetahui alam mistis di sekitar mereka sedang bergolak karena sesuatu hal. Kehadiran mereka tampaknya memperburuk keadaan. Hingga puncaknya pemeran utama wanita yang kesurupan itu hilang tanpa jejak.

EFEK FILM

Film KERAMAT lebih menekankan sisi horrornya.

Efek sosial yang dapat kami deteksi dari Film KERAMAT :

Ø  Masyarakat Bantul menilai gempa Bantul bukan bencana alam biasa, melainkan terdapat aura mistis akibat tim produksi film yang mengusik keberadaan tempat keramat di sekitar Bantul.

Ø  Publik cenderung was-was dan berhati-hati ketika memasuki kawasan Bantul.

Ø  Timbul reaksi publik bahwa hantu-hantu Indonesia memang menyeramkan.

SUSTER KERAMAS 2

 Suster Keramas 2 adalah Judul film terbaru Indonesia yang bertemakan horor dewasa dan merupakan sekuel dari film Suster Keramas yang dulunya di bintangi Rin Sakuragi. Dan jalan ceritanya juga berbeda dengan film suster keramas sebelumnya.

Sinopsis Film Suster Keramas 2

Tiga anak muda, Jack (Ricky Harun), Tando (Zidni Adam) dan Shelly (Violenzia Jeanette) gemar berbalap motor di jalan, sehingga suatu malam Shelly mengalami kecelakaan. Ke dua sahabatnya segera membawa ke rumah sakit terdekat.

Ketika menunggu Shelly di rawat, mereka bertemu dengan gadis Jepang (Sola Aoi) yang sedang mengantar berobat sahabatnya, Cakil (Marcel Darwin).

Rumah sakit itu ternyata bukan rumah sakit biasa. Mereka menemukan banyak kejadian aneh dan mengerikan, sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari sana. Tapi, mereka tidak bisa pergi, hingga mereka menemukan sebuah kejutan yang tidak pernah mereka duga.

Sedikit Tentang Sora Aoi

Sosok Sora Aoi di Jepang pamornya diatas Miyabi alias Maria Ozawa yang juga dikenal bintang porno karena awal karirnya pada tahun 2001 dimulai dari sebuah foto adegan-adegan ranjang dan film dewasa Jepang.

Dia juga pernah menandatangani kontrak dengan studio Kuki AV disebutkan sebuah perusahaan bintang porno, awal tahun 2006, Sora mulai tampil tidak membintangi film porno lagi serta sering tampil ditayangkan di televisi pada acara-acara tertentu.

EFEK FILM

Film SUSTER KERAMAS 2 bergenre komedi horror yang dibumbui sensualitas.. Film seperti ini dapat dikatakan sudah biasa dan banyak beredar di pasaran Film Indonesia, bahkan dalam beberapa tahun terakhir Film jenis ini merajai bioskop-bioskop di Tanah Air.

Film SUSTER KERAMAS 2 sebenarnya diperuntukkan bagi kalangan 18+, namun kenyataannya masih banyak remaja di bawah 18+ yang menonton film ini di bioskop. Oleh karenanya, efek individu menurut kami mudah dideteksi. Hal ini dikarenakan jalan cerita film mudah ditebak.

Efek individunya,

Ø  Pada tataran kognitif,

Memberikan suguhan bahwa tidak selamanya hantu menakutkan.

Ø  Tataran afektif,

Menimbulkan efek menghibur. Timbulnya rasa takut, geli, waswas, penasaran, hingga tawa yang menjadi satu.

Ø  Tataran konatif,

Timbul tindakan umtuk kembali menonton film sejenis.

Akan tetapi, sebenarnya efek sosial Film SUSTER KERAMAS 2 bagi kami lebih menarik untuk dikaji, karena biasanya film jenis ini bersifat kontroversial. Begitu beredar, film ini dapat mengundang reaksi sosial. Film yang bergenre horror komedi dibalut sensualitas ini sebenarnya sensitif begitu menyentuh ranah sosial di Indonesia. Efek sosial yang dapat kami deteksi,

Ø  Timbulnya demonstrasi menuntut SORA AOI (aktris film porno Jepang yg bermain di film ini) untuk segera cabut dari Indonesia.

Ø  Timbul reaksi publik yang mengatakan bahwa Lembaga Sensor Film Indonesia tidak kompeten lagi dan sutradara-sutradara dianggap kurang kreatif dalam memproduksi film.

Ø  Munculnya kalangan seksual aktif di usia remaja, akibat remaja-remaja labil yang menonton film ini.

Ø  Munculnya komunitas pecinta film bergenre seperti film ini.

KUNTILANAK KESURUPAN

Genre              : Horror/comedy

Sutradara         : Nayato Fio Nuala

Produser          : Gope T. Samtani

Produksi          : PT. Rapi Films

Durasi              : 82 Menit

Pemain: Guntur Triyoga, Fero Walandouw, Irish Bella, Sazha Clarissa, Azis Gagap, Julia Perez, Reymon Knuliq, Yessa Iona.

Wesley Jabrik, Kevin dan Momon Nganga berteman karena satu kampus. Wesley adalah penulis novel lepas. Tapi karena kehilangan ide, Wesley susah membuat judul baru. Teman karibnya Momon Nganga menawarkan Wesley untuk menulis biografi seorang artis tenar bernama Indra Devian dengan bayaran yang cukup tinggi. Karena tergiur ia pun mau dan novel horror akhirnya ditunda.

Sejak mengerjakan biografi Indra Devian, peristiwa-peristiwa aneh dan gaib pun datang silih berganti. Ada sosok kuntilanak yang senantiasa mengganggu Wesley. Tak hanya Wesley, teman-temannya yang mengetahui proyek biografi itu juga digentayangi. Bahkan pembantunya, Maya Olong, juga ikut diganggu oleh kuntilanak yang kadang juga tampil sebagai pocong. Wesley mulai curiga ada yang tidak beres dengan proyek biografinya saat Momon kesurupan dan memberikan kontak nomer. Apalagi saat adiknya Alice diculik kuntilanak.

Ternyata kecurigaan Wesley benar, kuntilanak yang mendatangi mereka ada hubungannya dengan Indra Devian. Dia memiliki pesan agar Indra tidak sekedar ditulis kebaikannya dalam biografi yang disusun Wesley. Latar belakang peristiwa itulah yang menuntun Wesley menemukan kembali adiknya.

Sadar dengan kejenuhan pasar, Nayato membuat film hantu sekarang tidak hanya sekedar seksi seperti yang diwakili Jupe dalam film ini. Namun komedi dimasukkan dengan tingkah ala banci dari Azis Gagap yang menjadi pembantu. Kegagapannya membuat lucu karena sang kuntilanak kerap sekali sial setiap bertemu Azis. Tendangan, pukulan, tamparan, terpeleset, keinjek tangannya, ketancap sendok garpu jidatnya, pingsan gara-gara dikentutin.

Film ini kurang lebih serupa dengan film SUSTER KERAMAS 2, pun memiliki genre yang sama dengan Film SUSTER KERAMAS 2.

EFEK FILM

Efek individu yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan efek individu pada film SUSTER KERAMAS 2.

Efek sosial Film KUNTILANAK KESURUPAN pun cukup menarik untuk dikaji. Efek sosial yang dapat kami deteksi:

Ø  Rasa takut publik akan hal-hal mistis cukup terkikis karena film horror ini dibalut komedi.

Ø  Terdapat publik yang bereaksi datar, menganggap film horror Indonesia begitu-begitu saja dan jalan ceritanya tidak berkembang.

MASIH DUNIA LAIN

Sebuah program acara baru di stasiun televisi swasta Nasional Indonesia, Trans 7, yaitu acara Masih Dunia Lain adalah merupakan acara format baru dari program acara yang pernah menjadi fenomenal di dunia pertelevisian Indonesia, yaitu "Dunia Lain".

Adapun hal yang menjadi segemen terdepan dalam acara Masih Dunia Lain ini adalah, mengedepankan hal "Uji Nyali" dengan perbedaan menjadi 2 hari berturut-turut dan menggunakan alat yang dapat mendeteksi langsung keberadaan makhluk gaib.

Syuting akan diadakan selama dua hari di tempat yang sama, dan peserta uji nyali juga akan menempati tempat uji nyali yang sama pula. Yang diharapkan oleh tim (Masih) Dunia Lain adalah meningkatnya aktivitas gaib di tempat tersebut di hari yang kedua, apabila peserta menyerah sebelum hari kedua atau tidak bisa melanjutkan hingga acara berakhir, maka peserta akan digantikan oleh peserta selanjutnya.

Acara penyangan perdana Masih Dunia Lain, dimulai semenjak hari Kamis 15 April 2010 yang lalu, dan acaranya sendiri disiarkan pada pukul 23.00 Wib, dan tentunya hanya di stasiun televisi Trans7.

EFEK SIARAN TELEVISI

Efek sosial yang dapat kami deteksi dari tayangan acara MASIH DUNIA LAIN,

Ø  Publik diingatkan kembali bahwa selain alam nyata, alam gaib juga ada.

Ø  Publik menjadi takut dan waswas terhadap situasi mencekam atau ketika malam hari.

Ø  Publik menjadi mudah memberikan penilaian terhadap tempat-tempat tertentu bahwasanya tempat tersebut angker atau mistis.

Ø  Timbul sedikit percikan diantara kalangan ulama/rohaniawan bahwa acara ini dianggap mengganggu keberadaan makhluk gaib. Oleh karena itu, acara ini sempat terhenti penayangannya sebelum ditayangkan kembali baru-baru ini.

URBAN RADIO

106.3 FM – Bandung

Kami biasa mendengarkan Urban Radio ketika dalam perjalanan melalui radio yang terpasang dalam mobil. Urban Radio merupakan salah satu stasiun radio di Bandung yang ciri khasnya adalah musik.

Ya, hampir 24 jam, dari pagi,siang, sore, hingga malam hari stasiun radio ini mengkhususkan programnya sebatas pada pemutaran musik saja. Musik yang diputar beruntun dengan hanya diselingi sedikit jeda dari penyiarnya, bahkan porsi untuk iklan pun amat minim. Selain itu,  stasiun radio ini dominan memutar musik-musik dalam negeri. Tentu saja stasiun radio ini menjadi kesayangan para pecinta musik nasional, khususnya Bandung.

EFEK MEDIA RADIO

Efek sosial yang dapat kami deteksi dari siaran URBAN RADIO,

Timbulnya rasa mencintai dan menghargai karya-karya khususnya musik anak negeri sendiri melalui musik-musik yang disuguhkan oleh Urban Radio. Hal ini dapat memicu perkembangan musik nasional, khususnya Bandung.

EFEK – EFEK SOSIAL DARI MEDIA FILM, TAYANGAN TELEVISI, dan SIARAN RADIO

Ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Massa

Kelas E – Ilkom

Anggota Kelompok :

·         Muhamad Arsyit Awal Oktafian

·         Syaeful Gunawan

·         Sandy Asya Pradana

·         Muhammad Afif Franedi

·         Andika Perdana

·         Wibi Pratama

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNPAD

2011