Rabu, September 28, 2011

Perkenalan


DOA SEORANG IBU
            Nasi yang sudah menjadi bubur tidak akan kembali menjadi nasi, mungkin itu pepatah yang cocok dengan diriku sekarang ini. Berawal dari satu tahun yang lalu, yang masih duduk di SMA. Semua temanku sibuk dengan rencananya masing-masing, ada yang ingin ke perguruan tinggi inilah itulah semua begitu yakin dengan kemampuannya. Berbeda dengan diriku yang kurang memperhatikan masadepan malahan yang kupikirkan adalah Ujian Nasional yang bagiku adalah hidup matinya masa depan.
            Pergantian bulan pun cepat berlalu Ujian Nasional yang di takuti pun sudah terlawati, tapi rasa cemas takut tetap menjadi penyebab utama diriku untuk memilih perguruan tinggi. Tapi meski demikian aku pun punya keinginan mejadi guru olahraga ataupun teknologi informatika, meski begitu diriku pesimis bisa melanjutkan ke peguruan itu karena kondisi fisikku kurang mendukung karena berbagai faktor. Maka dari itu semua aku serahkan pada kedua orang tuaku yang tahu semua tentang dunia pendidikan.
            Disini aku bingung dan disini aku pusing kemana lagi aku harus mencari ilmu, swasta mungkin jadi harapan terakhir tapi aku tahu orangtua ku tak mungkin bisa membiayayai aku ke swasta. Aku hanya bisa pasrah dengan ujian SNMPTN yang kemungkinannya kecil di dapatkan, tapi tanpa sepengetahuanku Ibu mendaftarkan diriku ke Unpad dengan jalur SMUP yang bagiku membutuhkan uang lebih untuk masuk dengan menggunakan jalur itu. Tapi apa daya itu sudah terjadi dan aku pun mengikutinya meski pilihannya kurang berkenan di hati apa lagi jurusan yang ibu pilih adalah IPS. Entah apa dasarnya Ibu memilih jurusan Ilmu Komunikasi padahal aku lemah dalam menghapal, berorganisasi, berkomunikasi dan selalu malu jika di depan umum.
            Secara mengejutkan aku lolos ke Unpad dengan pilihan pertama yaitu Ilmu Komunikasi padahal ketika ujiannya berlangsung aku tak pernah serius mengikuti tesnya dan itu pun saran dari berbagai saudaraku supaya aku tidak masuk ke Unpad. Karena masuknya ke Unpad aku putuskan untuk tidak mengikuti SNMPTN karena jika ikut itu aku mesti meninggalkan kursi yang telah ku dapat di Unpad. Itu kenapa aku masuk Unpad dan memilih jurusan Ilmu Komunikasi karena doa ibulah yang mengantarkanku ke sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar