Rabu, September 28, 2011

Alasan Konformitas Baik maupun Jelek


Alasan Konformitas Baik maupun Jelek
Konformitas lahir ketika adanya suatu permasalahan yang membutuhkan pendapat. Konformitas dapat di definisi sebagai berikut :
  • Sikap patuh tetapi lebih kepada mengalah atau mengikuti tekanan dari kelompok
  • Perilaku seseorang yang sama ( seragam ) dengan perilaku orang lain atau perilaku kelompoknya
  • Definisi konformitas mengandung tiga hal, yaitu : patuh, perceived group pressure, dan subjek tidak diminta untuk patuh.
Jadi apabila seseorang menampilkan perilaku tertentu karena setiap orang lain menampilkan perilaku tersebut dikatakan konformitas.
Konformitas dapat dikatakan baik karena bisa mengajak khalayak dengan segera karena melihat kebanyakan orang memilih sikap dan prilaku tersebut tanpa harus ragu akan kebenarnannya. Hal ini digunakan sangat baik bagi perusahaan yang sudah ternama bisa menarik konsumen dengan cepat. Contohnya saja pada suatu perusahaan yang hasil produknya sudah mendunia dengan segera oarang yang baru terpengaruh dengan sikap dan prilakunya. Selain itu kita tidak pusing dengan banyak pilihan yang ada. Kita secara instant menemukan langsung apa pilihan kita.
Konformitas dapat dikatakan jelek bila orang itu di ajak kearah yang bersifat negative yang bisa merugikan orang. Selain itu konformitas dapat dikatakan jelek apa bila mempengaruhi orang yang memiliki pilihannya yang menurut ia bisa di pertanggungjawabkan dan benar adanya yang bisa goyah begitu saja karena adanya desakan dari rekan-rekannya sendiri. Contohnya saja ketika kita sedang mengerjakan tugas laporan dan ternyata hasil akhir yang di peroleh berbeda jauh dengan kelompoknya padahal jawabannya itu yang benar karena desakan, karena kurang percaya diri maka ia pun terpengaruh begitu saja.
Jadi konformitas bisa bersifat jelek maupun baik tergantung dimana kita meletakannya dan memiliki fungsi yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar