Selasa, September 27, 2011

perkenalan


Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Syaeful Gunawan untuk lebih akrab lagi panggil saja Epul. Saya lahir di Sumedang pada tanggal 10 Juli 1991, Jawa Barat dan sekarang saya tinggal di jalan Cut Nyak Dien No 113 Sumedang Selatan. Ayah saya bernama Edi Supriadi dan Ibu saya Elis Juwita. Dan tidak ketinggalan saya memiliki sodara perempuan yang bernama Sopie Nur Aisyah yang sudah duduk di SMA kelas 2 dan yang kecil namanya Saffa Sabilah yang masih duduk di SD kelas 3.
Semasa kecilku, saya tinggal bersama orang tuaku, tapi semenjak lahir adikku yang pertama diriku serasa di asingkan dan mesti bersikap mandiri. Dari awal masuk TK Ai`shyiah sampai keluarnya SD di SDN Sukaraja 2 saya tinggal bersama orang tua namun tidak pernah di perhatikan, tapi pada saat saya sakit dan di tetepkan bahwa saya memiliki penyakit keturunan yaitu asma perhatiannya pun mulai terasa, di sanalah aku merasakan hangatnya keluarga. Saat awal SMP di SMP Negeri 2 Sumedang saya pergi meninggalkan rumah saya dan berpindah rumah ke rumah nenek saya yang tidak jauh dari rumah saya hanya sekitar 10 km saja. Mungkin suasananya berbeda, tapi saya sudah terbiasa dengan kemandirian ini. Tapi tak selamanya indah, penyakit ketakutan salah takut terhadap mata memandang terus melanda sampai saya duduk di SMAN 1 Sumedang hanya gara-gara saya salah ketika adanya persentasi di masa SMP-ku. Mungkin itu semua kekuranganku di mulai badan ku lemah dan ketakutan salah ku. Tak hanya kekurangan saja, aku pernah bernah berprestasi dalam bidang olahraga yaitu basket terutamanya. Dulu tak heran SMP kami menang se-Kabupaten Sumedang namun setelah ke tinggkat lebih tinggi di tingkatan se-Jawa Barat tim kami kalah dan itu terakhir perpisahan dengan SMP. SMA hobi ku menurun karena badanku mulai melemah. Meski badanku lemah tapi saya masih bisa bermain tapi dalam kurun yang sebentar. Namun diriku pun pernah menjabat pelatih sungguh berat mengajarkan pemula namun semua itu tak terasa berat karena itu adalah hobi diriku. Mungkin di lain waktu diriku bisa berkarir lagi.
Akhirnya sampai juga pada masa perkuliahan, namun diriku bingung untuk masuk ke perguruan apa. Saya begitu pesimis mengikuti perguruan tinggi di bidang olahraga karena tes utamanya itu adalah tes fisik, dan aku tak mampu untuk mengikutinya. Sehingga saya beralih pada media informatika tapi sayang saya tidak di masuk satu pun di perguruan lain. Orangtuaku dan saudara-saudaraku menyuruh untuk masuk UNPAD di jurasan Ilmu Komunikasi karena selain  mengolah media saya bisa terampil berbicara. Tapi saya ketahui Ilmu Komunikasi itu terampil dalam keberanian berbicara sehingga saya mesti melawan apa ketakutanku selama ini. Mungkin awalnya takut tapi berkat dorongan orangtua, saudara-saudara dan teman semua aku yakin diriku  pasti bisa melawan hal yang tak di takut-takuti selama ini. Kerena tak ada yang tak mungkin untuk berubah dari hal negative ke positif atau dari yang tak bisa menjadi bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar